RECEH BISA MENJADI AMALAN YANG BUKAN RECEHAN

Pagi itu di sebuah Mini Market tanggal 28 Februari 2022, ada dialog menarik antara Mba Kasir dengan pelanggan didepannya. “Wah, jam 10an sudah dapat 300ribu ya, Bang….”, Sang pelanggan rupanya sedang menukarkan recehan yang didominasi pecahan kertas 2000 dan koin seribuan.

Bila diperhatikan baik-baik dialog diatas, sang pelanggan adalah ‘Pak Ogah’ yang biasa mangkal di Gerbang komplek kami. Rupanya dia giliran shift pagi, mulai jam 6 pagi sampai 12 siang. Ada 2 shift lagi tiap harinya.

Bukan tentang bisnis ‘Pak Ogah’ yang ingin penulis bahas, tapi tentang kekuatan uang recehan yang bila terkumpul, bisa menjadi besaran yang menggiurkan. Pecahan 1000an, 2000an, bisa diubah menjadi lembaran seratus ribuan!

Inspirasi inilah yang ditangkap teman-teman di Masjid Al-Ihsan di Komplek kami, Perumahan Permata Depok. Recehan yang dikumpulkan dari sebanyak mungkin orang. Program ini diberi nama: Kencleng wakaf. Kencleng merujuk pada wadah yang digunakan. Wakaf, karena receh yang terkumpul akan menjadi amalan wakaf dari pengumpulnya.

Menarik, bukan?

Wakaf yang biasanya diidentikan dengan sesuatu yang nilainya besar, ternyata dapat dilakukan, bahkan, dengan recehan saja. Ini memberikan peluang untuk semua orang dari berbagai kelas social.

Untuk Anda yang pendapatannya besar, biasanya punya banyak recehan. Entah kembalian dari minimarket, kembalian parkir, kembalian jajan, dsb. Untuk Anda yang pendapatnya kecil, recehan mungkin diperoleh dari aktifitas yang sama, walaupun jumlahnya lebih sedikit. Tapi, hampir semua orang punya kalau recehan, sih…

kencleng wakaf
kencleng wakaf masjid al-ihsan permata depok

Dimana tantangannya?

Melakukan sesuatu yang kecil dengan konsisten dalam jangka waktu yang lama, adalah tantangan yang tidak ringan. Berat sekali, bahkan!

Coba saja konsisten menjaga wudlu. Tiap Anda buang angin, segera wudlu; buang air kecil atau besar, segera wudlu. Kita tahu,menjaga wudhu adalah salah satu sunnah yang dicintai Rasulullah SAW. Kita juga tahu, wudhu menjaga kita dari mencegah bakteri hingga mencerahkan wajah. Dalam suatu kesempatan, Walikota  Depok, KH Idris Abdul Somad pernah berkata, “Untuk menangkal virus sebenarnya umat Islam sudah biasa menangkal nya, yaitu dengan kita berwudhu, dengan kita memelihara wudhu itu penangkalan virus-virus apa saja.” (Lihat selengkapnya https://news.detik.com/berita/d-4926741/manfaat-wudhu-cegah-bakteri-hingga-cerahkan-wajah.)

Setiap muslim pasti tahu caranya ber-wudhu. Tapi, konsisten menjaganya…tidaklah mudah.

Tidak heran, dalam salah satu hadits-nya, Rasulullah SAW pernah menyampaikan: “Amalan yang paling dicintai Allah SWT yaitu yang dikerjakan secara terus-menerus walaupun sedikit,”  hadits riwayat Ahmad dan Muslim.

Tidak mungkin sesuatu yang mudah, pasti sulit. Karena sulit, mungkin hanya sedikit orang yang sanggup melakukannya. Tapi, rasanya sepadan, bila itu untuk meraih kecintaan Allah. Tidak ada yang lebih sepadan dari itu.

Segera ambil celengan atau wadah bekas apa saja yang bisa digunakan untuk menampung recehan kita. Isi terus hingga tidak bisa diisi lagi, segera serahkan ke masjid dekat tempat tinggal Anda, dan niatkan wakaf.

Di Masjid Al Ihsan komplek kami, panitia wakaf sudah memfasilitasi program ini dengan menyediakan kencleng khusus. Tinggal minta dan serahkan kembali bila sudah penuh. Ada juga yang pendistribusian dan pengumpulannya dibantu oleh relawan Masjid. Bisa dijadwalkan teratur.

Mudah-mudahan kita sanggup meraih kecintaan Allah dengan cukup menyisihkan recehan yang sudah kita punya dan konsisten melaksanakannya terus-menerus. Insya Allah!

Abu Faris

Praktisi Media Sosial

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *